Saturday, October 1, 2016

Delapan Kesalahan Pegawai Magang

Delapan Kesalahan Pegawai Magang
Magang adalah salah satu pengalaman terbaik yang bisa diperoleh kaum profesional. Selain menambah kredensial dan terlihat apik di CV, kesempatan networking yang didapat dari periode magang bisa membantu memuluskan perjalanan karier di masa depan.

Agar program magang Anda berjalan mulus, hindari delapan kesalahan pegawai magang di artikel ini.

1. Tidak mengambil inisiatif
Stereotip pegawai magang yang kurang kerjaan dan gabut jangan dipercaya! Jangan duduk saja menunggu tugas diantarkan ke meja Anda. Jadilah proaktif dan ambil inisiatif untuk langsung meminta tugas dan tanggung jawab. Jika pun terus menerus tidak diberi pekerjaan, amati bagaimana para pegawai lain bekerja dan tanyakan bila Anda bisa membantu.

2. Sering mengeluh
Mungkin pengalaman magang Anda tidak sesuai harapan atau tidak seperti yang dijanjikan, tapi jangan langsung masuk ke kantor atasan membawa daftar berisi keluhan dan kesalahan perusahaan. Jika Anda menjumpai kesulitan, ajukan pertanyaan kepada manajer agar diberi bimbingan dan penjelasan. Kalau Anda hanya terus menerus mencari kesalahan dan menumpuk keluhan, akan sulit bagi Anda untuk belajar dan menjadi produktif.

3. Membuat asumsi sendiri
Kalau Anda diberikan sebuah tugas, pastikan Anda paham benar apa yang dibutuhkan. Tidak ada yang lebih menyebalkan daripada orang yang sok tahu. Jika tidak mengerti, jangan langsung menganggap asumsi Andalah yang benar. Malu bertanya, sesat di jalan, bukan?

4. Menerima saja jika tidak dibayar
Poin yang satu ini memang tidak simpel karena perusahaan, industri, dan area berbeda punya pandangan berbeda pula terkait kompensasi bagi pegawai magang. Idealnya tentu sebuah perusahaan menghargai Anda dengan gaji atau minimal ongkos makan dan transportasi, dan keahlian Anda tidak dieksplotasi tanpa kompensasi. Walau begitu, belum ada satu peraturan resmi yang mengatur perihal ini. Agar Anda bisa membuat keputusan dengan logis, lakukan dulu riset mendalam mengenai situasi pasar kerja saat ini.
Jika memang Anda tidak dibayar, pastikan Anda mendapat keuntungan lain, misalnya bahwa Anda bisa belajar banyak di tempat kerja, atau tempat itu akan mentereng jika ditulis di CV.

5. Tidak loyal

Loyalitas bukan hanya atribut penting yang perlu dimiliki pegawai biasa, tapi juga pegawai magang. Jika Anda setuju untuk menyumbangkan energi dan waktu kepada satu perusahaan, hormatilah komitmen ini dengan tidak "loncat" ke perusahaan lain sebelum waktunya. Jika di tengah periode magang Anda, Anda harus mundur dengan satu alasan atau yang lain, silahkan komunikasikan terlebih dulu kepada pihak perusahaan. Ingatlah kalau pengalaman magang ini juga adalah kesempatan untuk membangun reputasi baik Anda di dunia kerja. Jangan sampai disia-siakan.

6. Tidak teliti
Sebagai pegawai magang, Anda seharusnya adalah sosok yang membantu meringankan pekerjaan mereka, bukan malah merepotkan. Jangan korbankan ketelitian hanya untuk membuat atasan terkesan dengan kecepatan Anda.

7. Tidak profesional dalam berpakaian

Satu kesalahan ini bisa Anda temui di berbagai artikel terkait pelanggaran terbesar yang bisa dilakukan seorang pegawai magang. Sekali lagi, status sebagai pegawai magang tidak membebaskan Anda dari kewajiban untuk tampil profesional. Suka tidak suka, bagaimana Anda merepresentasikan diri melalui cara berpakaian sangat mempengaruhi perlakuan dan persepsi orang terhadap Anda.

8. Malas
Pegawai magang umumnya dipekerjakan untuk membantu meringankan beban kerja pegawai tetap di sebuah perusahaan. Jika Anda seringnya mangkir apalagi menolak tugas, untuk apa Anda melamar menjadi pegawai magang?
 

No comments:
Write komentar

Popular Posts

Contact admin

Nama : Ichsan
E-mail : rofiqul.ichsan@yahoo.com
No Handphone : 083815868353
© 2014 Blogger-Mycomputer . Designed by blogger-mycomputer | Distributed By RI-COMP