Saturday, October 1, 2016

5 Cara untuk Kembali ke Mantan Perusahaan

Dengan asumsi proses keluar kerja Anda sebelumnya mulus dan perusahaan tidak punya peraturan yang melarang terjadinya rehiring, kembali bekerja ke perusahaan lama sebetulnya sama sekali tidak mustahil. Di era di mana pindah-pindah kerja dianggap sebagai praktik yang semakin lazim, tidak ada alasan mengapa Anda harus menutup jalan kembali jika memang dirasa ideal untuk kemajuan karier Anda. 
Hal ini pun direfleksikan di data survey tahun lalu yang mengikutsertakan ribuan peserta di Amerika Serikat. Sejumlah 76% responden yang bekerja di bidang HR mengaku cukup terbuka untuk mempekerjakan kembali pegawai lama yang pernah keluar. Sejumlah 40% pegawai pun mengungkapkan niat untuk kembali ke perusahaan lama.

Sedang mempertimbangkan skenario serupa? Untuk meningkatkan kesempatan Anda bekerja kembali di perusahaan yang lama, coba beberapa kiat kami ini.

1. Langsung bicara dengan atasan lama
Jika memungkinkan dan Anda memang memiliki hubungan baik dengan bos lama atau kolega di manajemen senior, tanyakan bila mereka bersedia untuk merekomendasikan Anda agar dapat langsung diwawancarai oleh hiring manager untuk posisi yang Anda inginkan. Praktik ini juga sebetulnya lazim ditemui di sesi wawancara konvensional, jadi ingat-ingat saja kalau koneksi adalah kunci.

2. Riset
Perlakukan kesempatan ini selayaknya Anda baru memulai kerja pertama kali, terlebih jika Anda sudah keluar cukup lama. Lakukan riset mengenai perusahaan tersebut agar Anda ter-update mengenai perubahan dan perkembangan yang terjadi setelah Anda resign, misalnya jika ada restrukturisasi dalam perusahaan atau arah baru di pasar.

Jangan langsung berasumsi kalau wawancara Anda akan mulus-mulus saja hanya karena Anda orang lama. Tetaplah posisikan diri sebagai kandidat yang terbaik.

3. Punya rencana lain

Mungkin Anda "rindu" budaya kerja dan sistem perusahaan yang fair, bukan semata posisi Anda yang lama. Jika pekerjaan lama Anda sudah diisi anggota lain dan Anda cukup fleksibel untuk menempati posisi lain asal di perusahaan lama, coba cari tahu mengenai lowongan lain di perusahaan tersebut.  
 
4. Menyiapkan alasan jelas ketika wawancara

Ya, Anda memang keluar baik-baik, tapi faktanya adalah Anda sudah pernah keluar dan hal ini bisa jadi membuat perusahaan lama ragu. Kecuali Anda dulu keluar karena alasan pribadi, pihak perusahaan akan mempertanyakan komitmen dan loyalitas Anda kali ini. Jika Anda benar-benar yakin ingin kembali, persiapkan penjelasan mengenai alasan Anda kembali.

Di sesi wawancara, jabarkan mengapa Anda merasa perusahaan ini adalah tempat yang tepat untuk Anda dan pastikan kalau alasan Anda kembali dapat meyakinkan mereka bahwa kali ini Anda memang berniat untuk tetap berkembang bersama di masa depan.

5. Realistis
Ketika berbincang soal gaji dan benefit sekiranya Anda diterima kembali, silahkan tetap negosiasikan dengan nominal yang Anda harapkan. Jika perusahaan mencoba menawarkan gaji lebih rendah dari yang Anda dapatkan dulu, sampaikan dengan sopan bahwa nilai itu adalah refleksi dari keahlian dan pengalaman Anda yang sudah dipupuk selama bertahun-tahun di perusahaan tersebut.

Namun jangan lupa untuk menyandingkan ekspektasi Anda dengan realita bahwa Anda memang ingin kembali bekerja di perusahaan ini. Bila terlalu memaksa, bisa jadi mereka berubah pikiran soal mempekerjakan Anda kembali.

No comments:
Write komentar

Popular Posts

Contact admin

Nama : Ichsan
E-mail : rofiqul.ichsan@yahoo.com
No Handphone : 083815868353
© 2014 Blogger-Mycomputer . Designed by blogger-mycomputer | Distributed By RI-COMP